Selasa, 23 Oktober 2012

PULUHAN WARTAWAN LAHAT DEMO SOLIDARITAS MENENTANG KEKERASAN DAN PELECEHAN TERHADAP PROFESI WARTAWAN




Lahat, Harianlahat.com – Kecaman aksi kekerasan yang dilakukan oknum TNI AU di Pekan Baru terhadap wartawan Riau Pos dan di Palembang Pelecehan terhadap wartawati Harian Umum Sumsel Post oleh Wakasat Brimob, terus berlanjut. Puluhan wartawan yang tergabung dalam himpunan wartawan Kabupaten Lahat melakukan demonstrasi di halaman Makodim 0405 Lahat. Namun tak seorangpun aparat menemui, termasuk Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Choirul Anwar. Wartawan berorasi sekitar 20 menit di halaman makodim.
Sebagian wartawan membawa karton bertuliskan protes terhadap aksi kekerasan yang dialami wartawan saat melakukan peliputan. Salah seorang wartawan menggunakan seragam loreng melakukan aksi teaterikal mempraktekan adegan penganiayaan oknum TNI kepada jurnalis.Aksi berlanjut di halaman Mapolres Lahat, yang setelah beberapa menit menggelar orasi langsung ditemui Paur Humas Ipda Djoko S.
Baca lebih lengkap di harianlahat.com

Beritanya Kota Lahat Terkini

Minggu, 07 Oktober 2012

FESTIVAL SRIWIJAYA XX PERISTIWA BUDAYA KURANG PUBLIKASI



Lahat, Harianlahat.com – Bangun Lubis wartawan senior dan pemerhati budaya Sumatera Selatan menanggapi Festival Sriwijaya XX tahun 2012 yang akan diselenggarakan di kota Kabupaten Lahat pada 15-20 Oktober yang tinggal menunggu hari. Berikut wawancara Harianlahat.com (HL) dengan Bangun Lubis (BL), Sabtu, (6/10/2012).
HL: Bagaimana menurut Bang Lubis, ada yang pro dan kontra. Mengenai tempat penyelengaraan yang akan di buat bergilir dan ada yang sebaiknya diselenggarakan di Palembang.
BL: Pusatnya memang di Palembang, tapi kan boleh juga di kabupaten, biar semarak. Dengan catatan publikasinya harus bagus dirancang dan dikelola melalui media centre yang baik. Aku sih berpikiran nggak apa apa (Festival Sriwijaya diselenggarakan di Lahat), agar festival bisa lebih besar. Kan di Palembang selalu tersendat terus. Panitianya gak fress di palembang.
Beritanya Kota Lahat Terkini

Sabtu, 01 September 2012

Dua tersangka pencuri anjing dihajar sampai mati oleh massa di Vietnam


Dua tersangka pencuri anjing dihajar sampai mati oleh massa di Vietnam, Jumat (31/8/2012). Dua tersangka pencuri anjing ini tertangkap basah dalam aksinya. Mereka dicurigai mencuri anjing untuk dijual ke restoran setempat.
Harian pemerintah, Thanh Nien Daily, sebagaimana dikutip kantor berita AFP, menegaskan bahwa polisi membuka penyelidikan pembunuhan atas dua pencuri berusia 31 tahun dan 41 tahun. Penyelidikan dilakukan sejak Rabu di Provinsi Quang Tri, salah satu kawasan termiskin yang terletak di Vietnam tengah.
"Pencuri anjing jelas harus diadili, namun menghajar orang sampai mati juga sebuah pelanggaran hukum yang sangat serius," ujar seorang pejabat polisi urusan kriminal di Provinsi Quang Tri kepada Thanh Nien Daily. "Kami akan menyelidiki siapa yang bertanggung jawab atas pemukulan para pencuri ini sampai mati," tambahnya.
Beritanya Kota Lahat Terkini